SINGAPURA- Rangkaian pertemuan tingkat Menteri dan Pejabat Senior ASEAN bidang informasi, 16th Senior Officials’ Meeting Responsible for Information (SOMRI), 14th ASEAN Ministers’ Meeting Responsible for Information (AMRI) and Related Meetings, telah dilaksanakan pada 7-11 Mei 2018 di Singapura. Singapura selaku Ketua SOMRI dan AMRI untuk periode 2018-2019 mengangkat tema “Inclusive and Informed Digital ASEAN” dengan fokus memaksimalkan manfaat digitalisasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di kawasan serta membangun Masyarakat ASEAN yang bertanggung jawab dalam berinformasi.

Pertemuan antara lain membahas mengenai pentingnya meningkatkan digital literacy dan pencegahan penyebaran fake news/hoax, yang merupakan prioritas para Menteri ASEAN di bidang informasi. Perkembangan teknologi informasi dan media yang pesat memberikan akses informasi yang mudah bagi masyarakat namun tak jarang digunakan secara negatif untuk menyebarkan fake news yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan di masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pertemuan telah menyepakati dokumen Core Values on Digital Literacy yang berisi nilai-nilai utama yang perlu dimiliki masyarakat dalam era digital. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah rasa tanggung jawab, empati, keaslian informasi, ketegasan dalam mengevaluasi informasi serta integritas. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat membantu membimbing masyarakat ASEAN untuk lebih bijak dalam mengolah dan menyebarkan informasi. Pertemuan juga telah menyepakati dokumen Framework and Joint Declaration to Minimise the Harmful Effect of Fake News untuk meminimalisasi efek negatif dari fake news di kawasan khususunya di tingkat masyarakat.

Indonesia memberikan dukungan yang kuat terhadap kedua dokumen tersebut. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Farida Dwi Cahyarini, selaku ketua Delegasi RI pada kesempatan tersebut mengajak para menteri dan perwakilan negara anggota ASEAN yang hadir untuk memastikan masyarakat, khususnya pengguna media sosial untuk dapat bertanggung jawab atas segala tindakannya di dunia siber. Terlebih, internet adalah ruang yang terbuka bagi siapa saja, dan pertanggung jawaban pengguna kerap menjadi isu.

Selain itu, pada pertemuan ini ASEAN bersama dengan mitra wicaranya, Jepang, Korea Selatan dan RRT menyampaikan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama di bidang informasi dan media. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui disetujuinya Work Plan on Enhancing ASEAN-Plus Three Cooperation Through Information and Media (2018-2023) dan Work Plan on Enhancing ASEAN-China Cooperation Through Information and Media (2018-2020).

[Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN]