Jakarta – Setelah minggu kemarin Indonesia menjadi tuan rumah “The 30th ACCSQ on Traditional Medicines and Health Supplements Product Working Group (TMHS PWG) Meeting and Its Related Events” di Yogyakarta, minggu ini tepatnya 6-10 November 2018, Indonesia kembali menjadi tuan rumah The 26th Meeting of ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality- Pharmaceutical Product Working Group (ACCSQ-PPWG) di Jakarta.

Pharmaceutical Product Working Group (PPWG) ini merupakan hasil kesepakatan pertemuan ACCSQ yang dilaksanakan bulan Maret tahun 1999 di Manila, Filipina. PPWG dibentuk dengan tujuan sebagai sarana pertemuan regulator di negara anggota ASEAN untuk membahas harmonisasi standar di bidang farmasi.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menjelaskan bahwa tujuan strategis pertemuan ACCSQ-PWG adalah untuk menghilangkan/mengurangi hambatan teknis perdagangan produk farmasi dalam rangka melengkapi dan memfasilitasi diberlakukannya ASEAN free trade area (AFTA) dengan target meningkatkan posisi ASEAN sebagai basis produksi yang kompetitif untuk pasar regional dan global.

“Pertemuan ini diantaranya akan membahas mengenai pengakuan oleh semua negara anggota ASEAN terhadap laporan inspeksi dan sertifikat good manufacturing practices (GMP) oleh Listed Inspection Service sehingga tidak dibutuhkan lagi inspeksi oleh negara anggota lain terhadap industri farmasi lokal ASEAN,” ungkap Kepala BPOM RI. “Hal ini sangat membantu dalam mengefisiensi sumber daya baik untuk regulator maupun industri farmasi.” lanjutnya.

Selain itu, dalam pertemuan Joint Assessment Coordination Group (JACG), yang merupakan suatu program joint assessmentyang diinisiasi oleh WHO-SIAHR (ASEAN harmonized requirements for drug registration), akan dibahas bagaimana cara mendukung harmonisasi registrasi obat melalui proses evaluasi bersama suatu dossier obat sehingga terdapat kesamaan kesimpulan hasil evaluasi yang dapat digunakan dalam registrasi di seluruh negara ASEAN. “Dengan demikian, suatu industri farmasi dapat meregistrasi produknya di beberapa negara secara bersamaan/paralel,” jelas Kepala BPOM RI.

Selengkapnya: BPOM RI 

Sumber Foto:  rawpixel on Unsplash