Optimisme terhadap kemitraan ASEAN dan Korea Selatan tidaklah surut meski dunia tengah dilanda pandemi beserta dampak yang ditimbulkannya. Kemitraan erat yang terjalin tersebut justru dapat berkontribusi bagi upaya menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi di kawasan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat berpidato pada KTT ke-21 ASEAN-Korea Selatan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11). KTT kali ini diselenggarakan secara virtual sebagai penerapan protokol kesehatan.

“Akhir tahun lalu, di Busan, saya menyampaikan optimisme terhadap kemitraan ASEAN-Korea Selatan. Di tengah situasi pandemi ini saya tetap optimistis. Optimistis bahwa kemitraan strategis ASEAN-Korea Selatan dapat berkontribusi bagi upaya melawan pandemi dan pemulihan ekonomi di kawasan,” ujarnya.

Menurut Presiden, optimisme tersebut harus diwujudkan dalam dua hal, yakni kolaborasi antara ASEAN dan Korea Selatan dalam pemulihan kawasan serta penguatan kerja sama dalam hal ketahanan kesehatan. Kolaborasi bagi pemulihan ekonomi kawasan diperlukan untuk menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat dan dunia usaha yang nantinya dapat membantu daya ungkit ekonomi kawasan.

“Salah satu upaya menumbuhkan harapan baru masyarakat adalah integrasi ekonomi di kawasan termasuk melalui RCEP dan FTA (free trade agreement) ASEAN-Korea Selatan. Saya mengapresiasi komitmen Korea Selatan terhadap integrasi ekonomi kawasan dan penandatanganan RCEP tahun ini,” ucap Presiden.

Selain itu, Presiden melanjutkan, ASEAN dan Korea Selatan harus bekerja keras menjamin rantai pasokan global termasuk melalui perluasan investasi Korea Selatan di Asia Tenggara dan memperkuat ASEAN sebagai basis produksi Korea. Transformasi digital dan teknologi pada UMKM serta penguatan kerja sama ekonomi kreatif juga dapat mendorong bergeraknya ekonomi di kawasan.

Adapun untuk penguatan kerja sama dalam hal ketahanan kesehatan, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pemulihan ekonomi hanya dapat berjalan baik bila terdapat jaminan kesehatan. Di masa pandemi ini, penanganan kesehatan akibat pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan. Dalam jangka pendek, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan harus menjamin ketersediaan obat-obatan dan vaksin COVID-19.

Selengkapnya: Sekretariat Kabinet RI