Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia belum memprioritaskan kunjungan wisatawan saat membuka jalur perjalanan (travel corridor) ke dalam negeri, kata Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Mahendra Siregar saat pengarahan media di Jakarta, Jumat.

"Berkaitan dengan fokus travel corridor Pemerintah Indonesia belum untuk wisatawan, tetapi yang diutamakan di awal adalah kunjungan para officials (pejabat negara asing, red), diplomat, para pelaku essential business, dan investor yang memerlukan kunjungan fisik untuk operasionalisasi investasi dan melakukan operasional bisnisnya," ujar Wamenlu Mahendra saat menjawab pertanyaan wartawan, sebagaimana disiarkan langsung lewat aplikasi Zoom.

Ia menjelaskan pemerintah masih melakukan finalisasi untuk aturan masuk serta mekanisme terkait lainnya. "Kami sedang melakukan finalisasi untuk hal-hal tadi (travel corridor, red). Mudah-mudahan kita bisa melihat implementasi essential business travel corridor dalam 1-2 minggu ke depan," katanya menerangkan.

Wamenlu RI juga belum dapat menyebutkan lebih rinci mengenai negara-negara yang masuk daftar prioritas masuk ke Indonesia. Namun, ia memastikan pembukaan jalur perjalanan itu dilakukan dengan mempraktikkan protokol kesehatan yang ketat.

Selengkapnya Antara News