REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pimpinan Laboratorium Veteriner ASEAN (ASEAN Laboratory Director Forum/ALDF) mengapresiasi langkah Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates dalam mempersiapkan diri menjadi Pusat Bioinformatika Veteriner ASEAN. Hal ini mengemuka dalam pertemuan ALDF kedelapan yang dilaksanakan secara daring dengan tuan rumah Malaysia (16/3).

Delegasi Indonesia dari BBVet Wates, drh Hendra Wibawa, MSi, PhD, sebagai perwakilan instansi penjuru (focal point) ALDF menyampaikan inisiatif yang telah dilakukan Indonesia, antara lain, pelatihan bioinformatika untuk laboratorium kesehatan hewan se-ASEAN pada 1 Februari hingga 3 Februari 2021. 

"Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 20 orang perwakilan laboratorium dan pengambil kebijakan dari sembilan negara ASEAN," kata Hendra menambahkan. 

Sebelumnya, kata Hendra, BBVet Wates telah menyosialisasikan penerapan bioinformatika dalam pemonitoran virus influenza (flu burung) di Indonesia kepada delegasi kelompok kerja teknis avian influenza di ASEAN (Avian Influenza Group in ASEAN, AIGA) pada 2018.