Liputan6.com, Jakarta Jelang kejuaraan multi olahraga ASEAN Para Games 2020 di Filipina, para atlet difabel beberapa cabang olahraga telah memulai latihan mereka sejak bulan lalu. Pelatihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga renang dilakukan di kolam renang Tirta Bhirawa Yudha Jl. Pandawa, Dusun III, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 45 atlet renang dengan disabilitas dilatih pada Kamis pagi (19/12/2019).

Menurut pelatih kepala, Dimin, tidak ada kendala berarti selama pelatihan. Para atlet yang akan berlaga di ASEAN Para Games 2020 dalam kondisi sehat dan 95 persen siap untuk bertanding. Dalam berlatih, para atlet juga didampingi seorang psikolog.

"Ada satu psikolog untuk 45 atlet ini. Untuk memotivasi kami, bicara untuk apa tujuan mereka di sini. Mereka bisa menjadi pahlawan negara di bidang olahraga," kata Dimin. Salah satu atlet disabilitas Jendi Panggabean akan turun di nomor 3 individu dan 2 estafet 4x100 gaya bebas. Peraih medali emas di Para Games sebelumnya ini memiliki target yang cukup berat.

"Karena di Malaysia kemarin saya dapat emas jadi harus bisa mempertahankan di Para Games kali ini," kata Jendi. 

Indonesia Targetkan Raih 100 Medali

Sementara atlet renang peraih 4 medali di ASEAN Para Games sebelumnya, Syuci Indriani memiliki target untuk mendapat 3 emas di ASEAN Para Games mendatang.   "Saya main di tiga nomor 50, 100, dan 200 meter, tiga-tiganya saya targetkan dapat emas," kata Syuci yang mengaku menyukai olahraga renang sejak kelas satu SD.

Chef De Mission ASEAN Para Games 2020, Andi Herman mengatakan target peraihan medali bagi Indonesia setidaknya 100 medali.