Bandar Seri Begawan, Beritasatu.com- Utusan ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof menginginkan akses penuh saat kunjungan di Myanmar yang dilanda krisis setelah kudeta militer. Seperti dilaporkan Reuters, pernyataan itu dilontarkan Erywan pada Sabtu (7/8/2021).

Berbicara sehari setelah pengangkatannya oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Erywan Yusof dari Brunei tidak memberikan tanggal kunjungannya ke Myanmar, yang pemimpin sipilnya Aung San Suu Kyi dan pejabat lainnya telah ditahan sejak kudeta 1 Februari.

Diplomat Brunei yang ditunjuk oleh blok regional Asia Tenggara itu menuntut akses penuh ke semua pihak ketika ia mengunjungi negara yang dilanda perselisihan, tempat militer menggulingkan satu pemerintahan terpilih.

Erywan telah ditugaskan untuk mengawasi bantuan kemanusiaan, mengakhiri kekerasan di Myanmar dan membuka dialog antara penguasa militer dan oposisi, yang menggelar protes dan kampanye pembangkangan sipilnya telah memicu tanggapan tangan besi.

Selengkapnya Berita Satu