Perbedaan antaranggota ASEAN patut diabaikan. Karena, kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, perbedaan akan melemahkan hubungan persaudaraan.

Ryamizard menyatakan itu saat menghadiri kegiatan kelima Putra Jaya Forum 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 16 April 2018. Dalam kesempatan itu, Ryamizard menyampaikan pandanganya soal “Kalibrasi Ulang Arsitektur Keamanan Kawasan” (Recalibrating Regional Security Architecture).
 
Melalu pidatonya, Ryamizard mengingatkan pentingnya membesarkan persamaan di antara negara-negara anggota ASEAN. “Hal ini akan lebih memperkuat persaudaraan. Sejalan dengan the spirit of ASEAN dan spirit of ASEAN Plus," tuturnya, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
 
Ryamizard menambahkan bangsa yang berada di kawasan ASEAN sebaiknya juga harus memiliki prinsip dasar dan tujuan hidup yang sama sebagai manusia. Yaitu, keinginan untuk mewujudkan kawasan damai, aman, dan sejahtera.  
 
"Dalam merumuskan kalibrasi ulang arsitektur keamanan kawasan, kita perlu selalu mengacu pada kondisi aktual potensi ancaman kawasan masa kini dan masa yang akan datang," ujarnya.

Menurut dia, kondisi lingkungan strategis kawasan saat ini sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian. Baik itu terkait isu-isu ekonomi, politik, maupun keamanan.
 
"Ke depan ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau perang terbuka antarnegara. Ancaman bisa datang karena benturan kepentingan yang mengatasnamakan ideologi tertentu," kata dia.

Selengkapnya Metro TV News