JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata telah mencapai tahapan pemenuhan biaya atau kesepakatan financial close.

Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale, dan Standard Chartered Bank siap mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini dengan nilai investasi sekitar 140 juta dollar AS.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, pembangkit listrik ramah lingkungan ini akan segera dibangun dan ditargetkan bisa beroperasi komersial sesuai jadwal pada akhir 2022.