TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana belanja 200 senjata Senapan Serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad (Persero). Senjata tersebut nantinya akan dipakai sebagai bekal Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP dalam memperkuat pengawasan serta memberantas illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal.

"Tahun ini persenjataan di kapal pengawas akan diperbarui dengan pengadaan 200 pucuk senjata jenis SS2 buatan Pindad yang lebih memadai," kata Edhy saat konferensi pers soal penindakan kapal illegal fishing yang disiarkan langsung melalui saluran Youtube milik KKP, Rabu, 22 Juli 2020.

Dia pun meminta kepada jajarannya yang bertugas sebagai pengawas sumber daya laut Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati selama bertugas di laut.

Saat ini, kata Edhy, para awak kapal pengawas hanya dibekali senjata SS1 yang kualitasnya sulit untuk menembus kapal. Untuk itu, dia sudah berdiskusi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk melakukan operasi laut dengan Senjata Mesin Berat (SMB) yang membutuhkan kerja sama dengan TNI.

Selengkapnya Tempo