Jakarta (ANTARA) - Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) diharapkan dapat menerapkan ekonomi sirkular melalui berbagai kebijakan utama pemerintah, menurut pakar ekonomi sirkular dari instrumen kerja sama Uni Eropa (EU) dan ASEAN, E-READI, Magnus Bengtsson.

"(Tantangannya) adalah meyakinkan para pembuat kebijakan bahwa hal ini bukan hanya tentang kebijakan lingkungan atau kebijakan pengelolaan sampah," kata Bengtsson, dalam pemaparan media, Kamis.

"(Sirkular ekonomi) sangat berkaitan dengan kementerian utama di pemerintahan, dan mereka harus bekerja bersama untuk mewujudkan hal tersebut. Ini adalah kebijakan industri, kebijakan pembangunan, dan kebijakan ekonomi," dia menambahkan.

Selengkapnya Antara News