Liputan6.com, Jakarta Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam Asscociation of South East Asian Nations (ASEAN) menyoroti situasi dunia saat ini yang diwarnai banyak ketidakpastian, hingga revisi pertumbuhan ekonomi. Ini terungkap dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35, di Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11/2019).

“Oleh karena itu, rata-rata para pemimpin termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa menjadi lebih penting, apa artinya bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutip laman Sekretariat Kabinet, Minggu (3/11/2019).

Dia mengatakan, penguatan kerjasama itu  perlu karena para pemimpin ASEAN menyadari dibandingkan dengan kawasan lain, situasi Asia Tenggara masih lebih baik. Ini dilihat dari sisi stabilitas politik maupun dari sisi pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

“Karena itu, rata-rata para pemimpin menyampaikan harapan ASEAN bahwa kita bisa akan menyelesaikan perundingan mengenai Kerjasama Ekonomi Komprehensi di kawasan Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” lanjut Retno. ASEAN memiliki harapan yang jelas united very clear dan jelas agar RCEP Ini dapat diselesaikan negosiasinya.