TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan industri finansial teknologi (fintech). 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, potensi tersebut seiring jumlah populasi Indonesia mencapai 272 juta penduduk, di mana sekitar 137 juta merupakan angkatan kerja. 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kata Wimboh, pada tahun lalu terdapat 129 juta penduduk Indonesia menggunakan e-commerce dengan nilai transaksi sebesar Rp266 triliun.

"Sumber Google dan Temasek, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia Tenggara pada 2025, dengan kontribusi transaksi digital mencapai 124 milliar dolar AS (Rp 1.736 triliun)," papar Wimboh secara virtual, Kamis (11/11/2021).

Selengkapnya Tribunnews