Jakarta – Menteri Pertahanan Negara-negara Anggota ASEAN melakukan pertemuan informal dengan Menteri Pertahanan Jepang H. E Mr. Minoru Kihara, di sela-sela kegiatan 17th Asean Defence Ministers’ Meeting and 10th Asean Defence Ministers’ Meeting-Plus (ADMM & ADMM-PLUS, di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Rabu (15/11).

Jepang dianggap tidak hanya sebagai tetangga ASEAN, namun juga sebagai mitra strategis yang memiliki perspektif dan tujuan yang sama dalam meningkatkan hubungan dan mendorong pemeliharaan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas.

Dalam pertemuan tersebut Menhan Prabowo menyampaikan bahwa tahun ini menandai peringatan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang. ASEAN dan Jepang baru-baru ini menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Jepang. KTT Peringatan 50 tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang juga akan diadakan di Jepang pada tanggal 16-18 Desember 2023, untuk menandai tonggak sejarah ini.

Terkait kerja sama ASEAN-Jepang di bidang pertahanan, Menhan Prabowo membahas beberapa hal.

“Saya ingin menyoroti kerja sama peralatan dan teknologi pertahanan. Saya berharap penerapan praktisnya dapat segera terwujud di berbagai bidang, seperti transfer teknologi (ToT) industri pertahanan dan sistem pemantauan waktu nyata, serta alat peringatan dini bencana di Humanitarian Assistence and Disaster Relief (HADR),” ujar Menhan Prabowo.

“Saya sepenuhnya menyadari kemampuan Jepang dalam bidang ini dan saya yakin kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan melalui kerja sama. Mari kita terus mengupayakan kolaborasi yang substantif, bermakna, dan saling menguntungkan untuk memajukan hubungan kita lebih baik lagi,” sambung Menhan.

Sumber: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia