TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Prof.Singgih Trisulistyono mengatakan ASEAN bisa saja melakukan lockdown bersama selama sebulan atau dua bulan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Hal itu menurutnya dapat dilakukan jika negara-negara anggota ASEAN mau, kompak dan berkoordinasi karena pentingnya dan strategisnya koordinasi ASEAN di Kawasan.

Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu mengatakan imbas tak adanya koordinasi tersebut, Indonesia menjadi episentrum wabah Covid-19 dan kerap dicurigai.

“Karena tak ada koordinasi, warga negara Indonesia sering dicurigai, karena tidak ada kepemimpinan yang kuat di ASEAN. Negara-negara kawasan ini lebih mementingkan diri sendiri,” ujar Singgih.

Selengkapnya Tribunnews