Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky mencatat, ada lebih dari 1,6 juta kali upaya penipuan atau phising melalui surat elektronik (email) yang menyasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Asia Tenggara. Aksi peretasan ini terjadi sejak Januari hingga Juni, atau selama pandemi corona.

Perangkat lunak (software) anti-phishing Kaspersky menemukan 1,6 juta lebih upaya penipuan siber terhadap perusahaan yang memiliki 50-250 pegawai. Modusnya, peretas (hacker) mengirimkan tautan ke email resmi UMKM atau UKM.

Upaya peretasan itu meningkat 39% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Paling banyak menyasar UKM Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dari sisi jumlah, aksi peretasan terhadap UKM di Singapura lebih rendah dibandingkan ketiga negara tersebut. Namun, meningkat 60,5% yoy.