JAKARTA - Perekonomian Indonesia khususnya di sektor manufaktur dianggap sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu sektor manufaktur sangat diharapkan akan terus berkembang agar pertumbuhan ekonomi terus naik. Tidak hanya di Indonesia, industri berbasis manufaktur ini menjadi tumpuan bagi perekonomian di Indonesia terutama di beberapa kawasan Asia Tenggara, seperti Filipina dan Vietnam. Berikut fakta-fakta menarik tentang sektor manufaktur di Indonesia, seperti dirangkum Okezone, Sabtu, (17/2/2018).

1. Industri Makanan Ambil Andil Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada 2017 naik sebesar 4,74% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan produksi industri makanan, yang naik sebesar 9,93%. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri pengolahan Lainnya, turun 4,51%. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV 2017 naik sebesar 5,15% (yoy) terhadap triwulan IV tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri makanan, naik 15,28%.

2. Manufaktur di Jakarta Naik Paling Tinggi

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2017 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta, naik 16%. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Jambi, turun 6,54%. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2017 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, naik 10,22%. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Sumatera Selatan, turun 15,93%.

3. Filipina dan Vietnam Jadi Saingan Indonesia

Sektor manufaktur dianggap sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, sektor manufaktur harus dikembangkan, agar pertumbuhan ekonomi dapat berlari. Pasalnya, sektor perdagangan dan industri berbasis manufaktur menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Filipina dan Vietnam. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun memaparkan, kontribusi ekspor industri manufaktur terhadap perekonomian masih tinggi.