Jakarta, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tekankan pentingnya kerja sama dan penguatan koalisi global dan kawasan ditengah-tengah kondisi global yang semakin proteksionis. “Collaborative strategic outlook sangat penting untuk dimajukan karena akan menjadi game changer yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih tinggi," ucap Menlu Retno Marsudi pada sambutannya dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2020 (PPTM) yang diselenggarakan di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri (08/01).

Kemlu konsisten untuk memperkuat diplomasi ekonomi dengan menjalin kerja sama seluas mungkin berdasarkan asas saling menguntungkan, berkeadilan dan bukan zero-sum game. Pada tahun 2019, sejumlah perjanjian perdagangan bebas maupun perjanjian perdagangan preferensial telah disepakati oleh Indonesia dengan berbagai negara seperti Australia, Mozambique dan Chile. Indonesia juga terus berusaha untuk menembus pasar non tradisional seperti Afrika dengan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue yang telah menghasilkan kerja sama dan kontrak pekerjaan senilai kurang lebih USD 2 milyar di 9 negara di Afrika.

Indonesia juga terus berkomitmen untuk turut berkontribusi bagi kemanusiaan, diantaranya dengan pemberian hibah melalui ASEAN bagi repatriasi pengungsi dari Cox's Bazar ke Rakhine State serta menyerahkan sebuah rumah sakit bantuan Indonesia di Mrauk U kepada pemerintah Myanmar.

Selengkapnya: Kementerian Luar Negeri