Teman-teman media yang saya hormati, selamat malam.

Hari ini adalah hari pertama rangkain pertemuan AMM/PMC.

Jadi  ada  3  hari  bertururt-turut  yaitu  hari  ini,  kemudian  besok, dan  hari  Sabtu.  Sementara  hari  Senin  masih  akan  ada pertemuan ASEAN-Russia.

Untuk hari ini..terdapat 9 pertemuan, yaitu:

  • AMM ke-53
  • SEANFWZ Committee;
  • ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-27;
  • Special  Session  of  the  ACC  Meeting  on  Sub-Regional Development;
  • ASEAN-China Ministerial Meeting;
  • ASEAN Plus Three Ministerial Meeting;
  • ASEAN-Japan Ministerial Meeting;
  • ASEAN-RoK Ministerial Meeting; dan
  • 10th East Asia Summit Foreign Ministers Meeting.

Saya  ingin  menyampaikan   beberapa  hal  yang  kita  bahas  di dalam  berbagai  pertemuan tersebut.  Tidak  semua pertemuan, tetapi sebagian pertemuan akan saya sampaikan beberapa hal penting yang dibahas.

Pertama tentunya mengenai masalah AMM.

Statement  Indonesia  terbagi  dua,  yaitu  di  dalam  menanggapi laporan  Sekjen  mengenai  tindak  lanjut  KTT,  di  mana  di  situ Indonesia  menyampaikan  bahwa  perang  melawan  covid-19 masih  jauh  dari  selesai,  baik  dari  sisi  kesehatan maupun  dari sisi dampak sosial-ekonominya.

Oleh karena itu di dalam statement Indonesia bertanya, apakah kita  akan  bersama  melawan  covid  atau  akan mengutamakan kepentingan kita sendiri.

If we want to walk fast, walk alone; if we want to walk far, we need to walk together.

Dan  saya  menyampaikan  bahwa  Indonesia  chooses  to  walk together.

Indonesia  mengingatkan  bahwa  mandat  para  Pemimpin ASEAN pada saat KTT sangatlah jelas, yaitu  think and act as one  community.  Sehingga  tugas  para  menteri  adalah mengimplementasikan mandat tersebut.

Selain itu, Indonesia juga tekankan bahwa kerja sama ekonomi dan revitalisasi kegiatan  ekonomi perlu mulai dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Mengenai  kerja  sama  kesehatan,  Indonesia  menekankan kerjasama dalam memperoleh vaccine di kawasan.

Untuk  jangka  panjang,  kerja  sama  seperti  ASEAN  research centre, pharmaceutical and health industries, serta membangun resiliensi kesehatan kawasan menjadi sangat penting artinya.

Sementara  itu  mengenai  revitalisasi  kegiatan  ekonomi;  isu mengenai  ASEAN  travel  corridor  disampaikan  oleh  Indonesia dan  Indonesia  menyampaikan  bahwa  kita  sudah menyampaikan  first  draft  mengenai  ASEAN  travel  corridor.

Indonesia  menyampaikan  terima  kasih  atas  dukungan  yang diberikan sejauh ini AMS.

Sebagai  catatan  teman-teman,  inisiatif  indonesia  mengenai ATC  ini  banyak  mendapatkan  apresiasi;  termasuk  di  dalam

laporan Sekjen ASEAN di pertemuan AMM.

Indonesia juga  menekankan mengenai pentinya koordinasi dan komunikasi  yang  intensif  di  antara  AMS  untuk menghindari

kebijakan-kebijakan  yang  mendadak  yang  dapat  merusak bangunan kerja sama yang sudah lama dibangun oleh ASEAN.

Jadi  itu  adalah  statement  yang  kita  sampaikan  dalam menanggapi  laporan  Sekjen  mengenai  tindak  lanjut  KTT

ASEAN pada bulan Juni lalu.

Pada  saat  perkembangan  isu  kawasan  dan  dunia,  Indonesia mengangkat  1  isu  yaitu  dengan  mengangkat  yaitu  mengenai Rohingya.

Indonesia  menyampaikan  pada  7  September,  kita  menerima 296  orang  Rohingya.  Pada  tanggal  24  juni,  kita  menerima  99 orang.

Apa  yang  dilakukan  Indonesia  tentunya  didasarkan pertimbangan  kemanusian  untuk  menampung  mereka  secara temporer atau sementara.

Namun  demikian,  Indonesia  menekankan  bahwa  akar permasalahan  atau  core  issue  dari  situasi  ini  harus

diselesaikan.

Oleh  karena  itu,  Indonesia  mendesak  agar  Myanmar,  dengan bantuan  negara  ASEAN,  dapat  menyelesaikan  core  issue

dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman dan bemanfaat.

Bagi  Indonesia,  Myanmar  adalah  rumah  bagi  saudara-sadara kita Rohingya, dan mereka harus terus dilindungi.

Selain itu,  Indonesia menekankan pentingnya kerja sama untuk melawan  kejahatan  lintas  batas,  termasuk  penyelundupan manusia;  karena  diduga  saudara-saudara  kita  ini  juga merupakan korban dari kejahatan lintas batas.

Kemudian  saya  ingin  masuk  ke  ASEAN–China  Ministerial Meeting

Di dalam pertemuan, saya sampaikan tiga hal utama, yaitu:

Pertama adalah kerjasama dalam konteks kesehatan.

Untuk  jangka  pendek,  kerjasama  pengembangan  dan pengadaan  vaksin  menjadi  penting  artinya.  ASEAN-China diharapkan  dapat  bekerjasama  untuk  mewujudkan  equitable access to safe and affordable vaccine for all.

Kedua, kerja sama untuk mewujudkan economic recovery.

Kita catat bahwa selama kuartal 2;  perdagangan ASEAN-China mencatat  kenaikan  5.6%  dan  mencapai  USD  300  milyar.  Kita perlu  menjaga  momentum  ini,  oleh  karena  itu  koordinasi kebijakan  perlu  dijaga;  termasuk  menggunakan  ASEAN-China FTA  joint  committee  dan  ASEAN-China  Centre.  Selain  itu, Indonesia juga sampaikan pentingnya kerja sama di bidang  ecommerce.

Isu  ketiga  yang  saya  sampaikan  adalah  pentingnya  menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Dalam  kaitan  ini  Indonesia  tekankan  kembali  mengenai pentingnya  setiap  pihak,  each  and  everyone  of  us,  untuk

bertanggungjawab memelihara perdamaian dan stabilitas. Saya ulangi…  bahwa  Indonesia  menekankan  kembali  mengenai pentingnya setiap pihak  untuk  bertanggung jawab  memelihara perdamaian dan stabilitas.

Oleh  karena  itu  universally  recognised  principles  of  the international law, termasuk UNCLOS 1982, harus dihormati dan

diterapkan.

Kemudian  saya  masuk  ke  pertemuan  ASEAN  PLUS  THREE (APT) Ministerial Meeting.

Teman-teman,

Hampir  seluruh  AMS  menyampaikan  penghormatan  atas komitmen  Tiga  negara  mitra  asean  dalam  pendirian  ASEAN

Response Fund.

Indonesia  yakin   bahwa  APT  masih  dapat  memainkan  peran sebagai jangkar ketahanan kawasan; termasuk pada masa sulit seperti  saat  ini  sebagaimana  yang  telah  kita  lakukan  selama dua dekade lebih.

Dalam pernyataan nasional, Indonesia sampaikan dua hal:

Pertama,  APT  harus  menjadi  bagian  solusi  penanganan pandemi;

Terdapat  kepentingan  yang  sangat  besar  untuk  mendukung pengembangan, produksi dan distribusi vaksin di kawasan.

Usulan  pendirian  APT  Network  untuk  Industri  Farmasi  yang diusulkan  Indonesia  diyakini  akan  membantu  kerjasama kawasan  termasuk  di  bidang  riset  dan  produksi  vaksin  dan membantu supply chain connectivity;

Selain  itu,  rencana  pendirian  APT  Task  Force  on  Pandemic juga perlu terus didorong;

Isu  kedua  yang  diangkat  oleh  Indonesia  adalah  bahwa  APT harus  menjadi  penggerak  utama  untuk  ketahanan  ekonomi Kawasan.

Perhatian  perlu  diberikan  kepada  SMSEs  yang  memberikan kontribusi sebesar 52-97% dari total pekerja di asean. Bantuan kepada SMSEs sangat penting untuk mendorong bergeraknya ekonomi.

Kemudian masuk ke ASEAN-Japan Ministerial Meeting.

Indonesia  mengulangi  kembali  mengenai  pentingnya  kerja sama dalam penanganan COVID-19.

Indonesia  menyampaikan  apresiasi  kerja  sama  dalam  rangka atau konteks evakuasi warga negara Indonesia dari Yokohama

di awal pandemi.

Indonesia  juga  menyambut  diadposinya  ASEAN-Japan Economic Resilience Action Plan,  yang antara lain berisi upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi pandemi.

Indonesia  menekankan  pentinya  essential  business  corridor; mengingat  hal  ini  akan  berkontribusi  pada  kegiatan  ekonomidengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Sementara  itu,  di  bidang  kesehatan,  Indonesia  mendorong kerja  sama  di  bidang  riset  dan  pengembangan  obat-obatan;

antara lain melalui public private partnership.

Teman-teman, masuk ke ASEAN-RoK Ministerial Meeting.

Indonesia  menghargai  peran  Korea  Selatan  dalam  menjalin kerja sama dengan ASEAN selama pandemi. ASEAN-Korean  Strategic  Partnership  benar-benar  telah berfungsi dengan baik.

Kerja  sama  yang  solid  ini  diharapkan  akan  dapat  menjadi pijakan  bagi  kerja  sama  yang  lebih  strategis  ke  depan,  yaitu dalam konteks membangun ketahanan kesehatan kawasan dan mempercepat pemulihan ekonomi sambil terus memperhatikan protokol kesehatan.

Untuk  kerjasama  ketahanan  kesehatan  kawasan,  Indonesia mendukung  usulan  RoK  untuk  bekerjasama  dengan  ASEAN mengenai respective national health system and its capacities.

Untuk  kerja  sama  pemulihan  kembali  ekonomi,  Indonesia menyambut  baik  inisiatif  RoK  dengan  ASEAN  untuk meningkatkan  konektivitas  selama  pandemi….yang  di deklarasikan 29 Agustus 2020.

Inisiatif ini harus ditidaklanjuti…antara lain dengan: menerapkan  mekanisme  integrasi  kawasan  …termasuk ASEAN-ROK FTA dan RCEP;

mempersiapkan MSMEs untuk digitalisasi dan e-commerce;

meningkatkan ekonomi kreatif.

Indonesia  secara  terus  terang  sampaikan  kekhawatiran mengenai meningkatnya tensi dan rivalitas dari negara besar.

Situasi  ini  akan  berdampak  pada  perdamaian,  stabilitas  dan kesejahteraan kawasan.

Yang  lebih  mengkhawatirkan…negara  lain  sering  terjebak ditengah dan dipaksa untuk memilih.

Melihat situasi ini, Indonesia sampaikan tiga hal:

pertama…EAS  harus  dapat  menjadi  kekuatan  positif  bagi perdamaian dan stabilitas Kawasan Indonesia  sampaikan  mengenai  statement  ASEAN  tanggal  8 Agustus  yang menekankan pentingnya prinsip-prinsip yang ada dalam ZOFPAN dan TAC.

Indonesia  juga  menyerukan  pentingnya  semua  pihak menghormati  hukum  internasional..tidak  gunakan  kekerasan dan menyelesaikan masalah secara damai.

Indonesia  menekankan  bahwa  rivalitas  tidak  akan menguntungkan siapapun.

Indonesia  justru  mendorong  agar  energi  kita  difokuskan  untuk meningkatkan  kerjasama…termasuk  melalui  ASEAN  Outlook on the Indo Pacific;

EAS  dapat  menjadi  platform  bagi  strategic  dialogue  untuk memahami kepentingan dan concern pihak lain…dan kemudian

bekerja untuk mencari penyelesaian.

Kedua…EAS  harus  memberikan  kontribusi  bagi  upaya meningkatkan resiliensi kesehatan Kawasan.

Untuk  jangka  pendek…hal  ini  dapat  diterjemahkan  melalui jaminan  akan  akses terhadap  vaksin yang aman,  dan  dengan

harga terjangkau.

Mengingat  negara-negara  EAS  banyak  yang  terlibat  dalam pengembangan vaksin…maka terbuka pintu untuk kerjasama di

bidang vaksin.

Indonesia  menekankan  bahwa  dalam  usianya  yang  ke-15…EAS  harus  tetap  relevan  dan  efektif  dalam  merespon tantangan kawasan dan dunia…EAS harus menjadi bagian dari solusi.

Hal ketiga yang disampaikan Indonesia adalah mengenai Laut Cina Selatan.

Indonesia  menekankan  kembali  pentingnya  penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.

Indonesia  menyampaikan  hanya  dengan  menghormati  hukum internasional  maka  LCS  akan  menjadi  laut  yang  damai  dan stabil.

Dari  pertemuan  hari  ini…terdapat  beberapa  hal  penting  yang menjadi catatan:

Pertama…inisiatif-inisiatif  Indonesia  diapresiasi  oleh  negara anggota ASEAN…antara lain:

Keluarnya  pernyataan  Menlu  ASEAN  mengenai  pentingnya perdamaian  di  kawasan…yang  dikeluarkan  tepat  di  hari  ulangtahun ASEAN  ke-53  dan ini merupakan inisiatif dari Indonesia.

Pernyataan  ini…meneguhkan  posisi  ASEAN  ditengah  situasi rivalitas  yang semakin meruncing saat ini. Pernyataan ini juga mencerminkan soliditas  ASEAN  dalam  bersikap.  ASEAN  tidak ingin terjebak dalam perseteruan kekuatan besar.

Usulan indonesia untuk membuat ASEAN  Travel Corridor untuk essential  business.  Perhari  ini,  usulan  tersebut  masih  terus dibahas.

Pembuatan  narasi  untuk  identitas  ASEAN…atau  Narrative  of ASEAN  Identity  yang  menurut  rencana  akan  diadopsi  di  KTT ASEAN November.

Kedua…Indonesia  dalam  pertemuan hari  ini…mengirim  pesan konsisten:

Penghormatan  terhadap  hukum  internasional…termasuk UNCLOS  1982  sangat  penting  jika  kita  ingin  melihat  LTS sebagai laut yang damai dan stabil;

Pentingnya  kerja  sama  di  bidang  kesehatan…yang  tidak hanya terfokus  pada  kerja  sama  jangka  pendek  misalnya mengenai  obat-obatan  namun juga jaga panjang  yang strategis utamanya untuk membangun resiliensi kesehatan Kawasan;mendorong pemulihan ekonomi  secara hati-hati…dengan terus terapkan protokol kesehatan.  Usulan  mengenai ASEAN Travel Corridor saat ini masih terus dibahas oleh ASEAN.

Mengenai  situasi  kawasan…Indonesia  menegaskan  posisi Indonesia  untuk  memperkuat  kerjasama  dengan  semua pihak…jadi spirit kerja sama inilah yang ingin terus disampaikan dalam  berbagai  macam  pertemuan  tadi  karena  kita  idak  ingin terjebak  dalam  rivalitas  yang  sedang  terjadi.  Indonesia  justru ingin agar kerjasama ditingkatkan ditengah situasi sulit saat ini.

Secara  khusus  Indonesia  meminta  perhatian  asean  terhadap isu Rohingya.

Demikian  yang  dapat  saya  sampaikan.  Sampai  berjumpa kembali  esok  malam  untuk  sampaikan  hasil-hasil  pertemuan

hari kedua.

Stay Healthy….Stay Strong and Stay United.