“ASEAN dan India perlu bekerja sama guna memperkuat arsitektur kawasan serta menjaga kestabilan dan perdamaian, khususnya di Lingkar Samudera Hindia dan Pasifik atau Indo-Pasifik,” demikian pesan utama Presiden Joko Widodo saat menghadiri ASEAN-India Commemorative Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 25 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-India di New Delhi, tanggal 25 Januari 2018.

Guna mewujudkan dan mengambil manfaat nyata dari kerja sama Indo-Pasifik, Presiden RI juga menitikberatkan pada kerja sama maritim sebagai penggerak utamanya. Kerja sama itu  mencakup sektor konektivitas maritim; perikanan; lingkungan hidup termasuk penanganan sampah plastik di laut; serta keamanan maritim. Pengembangan konsep kerja sama dilakukan dengan inklusif, didasarkan pada habit of dialogue, serta menjunjung tinggi hukum internasional.  Sedangkan mekanisme pelaksanaan kerja sama dimaksud dapat memanfaatkan ASEAN-led mechanism, seperti EAS, atau mekanisme IORA.

Presiden RI juga menggarisbawahi isu ekonomi seraya menegaskan perlunya penyelesaian segera perundingan Regional Comprehensive Economy Partnership (RCEP) yang sudah berjalan sejak 2013. RCEP diharapkan dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat di kawasan mengingat pakta perdagangan bebas ini akan mewakili hampir setengah populasi dunia, bernilai 31,6% dari GDP global; serta mencakup 28,5% perdagangan dunia. Ditambahkan oleh Presiden RI bahwa kunci utama menghadapi tantangan perundingan RCEP adalah sikap yang pragmatis dan realistis dari seluruh Pihak, termasuk India.

Kehadiran Presiden Joko Widodo beserta seluruh pemimpin negara-negara anggota ASEAN lainnya pada KTT Peringatan di New Delhi, India, merupakan wujud nyata dari eratnya kemitraan ASEAN-India yang sudah berjalan selama 25 tahun. Kegiatan ini juga diharapkan dapat lebih mendorong ekonomi kawasan sehingga menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global. Dalam rangkaian KTT Peringatan ASEAN-India, para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN juga diundang menjadi Tamu Kehormatan (Chief Guest)  pada parade perayaan Hari Republik India, tanggal 26 Januari 2018.

Kunjungan Presiden RI ke India ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke 5 (lima) negara, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, 24-27 Januari 2018. KTT Peringatan ASEAN-India mengeluarkan Delhi Declaration sebagai outcome document tunggal yang memuat pokok-pokok kerja sama ASEAN-India di ketiga pilar politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan penekanan antara lain pada kerja sama maritim, kepemudaan, dan konektivitas.

(Sumber: Dit. KS. Eksternal ASEAN)