Kevin Iskandar Putra, mahasiswa IUP Hubungan Internasional (HI) 2016, menorehkan prestasi di ajang the 4th ASEAN Model ASEAN Meeting(AFMAM) 2018 di Singapura. Pada acara yang diadakan pada 3-8 Juli 2018 ini, Kevin diberi penghargaan Diplomacy Award pada Senior Official Meeting ASEAN Political Security Community (APSC) Track 1 yang mengusung topik Combating Transnational Crimes and Terrorism. Penghargaan lain ia terima sebagai Best Position Paper Award yang disusunnya bersama Kenneth Nicholas.

AFMAM merupakan wahana bagi pemuda ASEAN untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai isu-isu kontemporer di kawasan Asia Tenggara. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation tersebut menekankan pentingnya people-to-people interaction serta kolaborasi dengan stakeholder terkait realisasi visi dan misi ASEAN Community.

Simulasi sidang ASEAN tersebut memberikan pemahaman penting mengenai diplomasi yang beracuan ASEAN Way. Diplomasi yang dimaksud yakni menekankan pentingnya konsensus, non-interferensi, dan quiet diplomacy melalui komunikasi, koordinasi, dan negosiasi.

Kevin terpilih setelah melewati tahap seleksi yang melibatkan 162 tim. Ia, yang termasuk ke dalam tim Bhinneka, akhirnya terpilih bersama timnya untuk mewakili Indonesia di ajang AFMAM 2018 tadi. Ia mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari acara itu.

“AFMAM 2018 memberi saya kesempatan untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai proses negosiasi yang terjadi dengan petinggidi ASEAN. Selain itu, acara ini juga memperluas jejaring saya dengan mahasiswa dari universitas lain di Asia Tenggara. Kombinasi antara pengalaman dan pelajaran, serta kekeluargargaan yang saya rasakan itulah yang menjadi pengalaman sangat berharga bagi saya,” ujar Kevin. (Humas UGM/Hakam)

Selengkapnya: Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia