Bandung: Dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, Indonesia harusnya tidak perlu takut bersaing. Dirjen Kerja Sama ASEAN Jose Tavares mengajak mahasiswa UNISBA untuk terus meningkatkan kapasitas sehingga siap menghadapi persaingan di kawasan ASEAN. (18/12)

“Anak muda perlu merubah mindset agar tantangan yang dihadapi bisa menjadi peluang," ujarnya pada kegiatan kuliah umum di Universitas Islam Bandung (UNISBA), Bandung (18/12) saat menanggapi pertanyaan mahasiswa terkait tantangan untuk bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kuliah umum ini merupakan rangkaian Diplomacy Festival (DiploFest) di Bandung, pada 18-19 Desember 2018.

Dihadapan 400 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Hukum UNISBA, Dirjen Kerja Sama ASEAN menyampaikan bahwa kestabilan kawasan menjadi hal penting di ASEAN, mengingatkan perbedaan latar belakang dan budaya masing-masing negara. Tantangan terbesar di Komunitas ASEAN adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap ASEAN. Disinilah pemuda dapat berperan aktif dalam membumikan ASEAN melalui berbagai platform yang tersedia seperti ASEAN Youth Interfaith Camp, ASEAN Youth Conference, Duta ASEAN,  dan lainnya.

Selain di UNISBA, pada hari yang sama kuliah umum juga diselenggarakan Universitas Pasundan (UNPAS), Universitas Langlangbuana, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati.

DiploFest merupakan pengejawantahan visi Nawacita Presiden Joko Widodo melalui Diplomasi Membumi. DiploFest juga merupakan upaya untuk menghadirkan diplomasi di tengah masyarakat. Sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan di Yogyakarta pada Oktober 2018 dan di Surabaya pada November 2018.

Melalui Diplofest, Kementerian Luar Negeri secara khusus berupaya mengenalkan tugas-tugas diplomat Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional kepada kalangan muda sebagai generasi penerus pelaku diplomasi di masa depan. Diharapkan peran aktif masyarakat dan generasi muda akan terus meningkat.

Besok (19/12), Menlu RI Retno LP Marsudi, akan memberikan kuliah umum bertajuk “Talkshow with #MenluRetno" di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur. DiploFest Bandung dimulai pada pukul 12.00 saat para pengunjung berkesempatan mendalami secara langsung berbagai praktik diplomasi di area booth DiploFest. Sajian musik dari grup band dan musisi kenamaan Indonesia, yaitu Diskoria, Maliq & D'Essentials, dan Tulus turut memeriahkan DiploFest Bandung.

Sumber: Kementerian Luar Negeri