Yogyakarta (31/10)- Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Kemenko PMK), Yohan, mendorong pembentukan forum diskusi di antara para pemuda dan pelajar dalam Seminar bertemakan "Managing Religious and Cultural Diversity to Achieve Harmonious and Peaceful Society" dalam rangkaian kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2018, di Universitas Gadjah Mada  (UGM) Yogyakarta.

Yohan menyampaikan pentingnya forum diskusi, seperti seminar dalam AYIC 2018 ini, terutama di kalangan para pemuda. Kegiatan ini dijalin dalam bentuk memperkenalkan keberagaman, baik agama maupun budaya yakni saling bertukar pikiran atau diskusi. Diharapkan para pemuda dapat saling memahami perspektif satu sama lain serta meningkatkan toleransi dan rasa saling menghargai. 

“Keberagaman budaya, agama, pariwisata dan lain sebagainya dapat mempersatukan rasa keharmonisan, toleransi dan saling menghargai meskipun berbeda agama dan budaya,” ujar Yohan. Untuk itu tujuan diadakan program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Negara-negara ASEAN bahwa Indonesia itu sebagai Negara yang penuh dengan keberagaman agama, budaya dan pariwisata, tetapi tetap bisa bersatu

Seminar "Managing Religious and Cultural Diversity to Achieve Harmonious and Peaceful Society" merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AYIC 2018. Sebelumnya pada tanggal 30 Oktober 2018, kegiatan telah didahului dengan kunjungan dan diskusi dengan pemuka agama di berbagai tempat ibadah bersejarah di Yogyakarta, seperti Candi Borobudur yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia sekaligus monumen Buddha terbesar di dunia, Candi Mendut dan Vihara Buddha Mendhut, serta Candi Prambanan. Kunjungan dan diskusi dilanjutkan pada tanggal 31 Oktober 2018 ke Masjid Besar Kota Gede dan Gereja Ganjuran di Yogyakarta.

AYIC 2018 merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, dan Kemeterian Agama sebagai bentuk implementasi ASEAN Declaration on Culture of Prevention yang telah diresmikan oleh Para Pemimpin Negara ASEAN dalam KTT ASEAN ke-31 di Manila tahun 2017.

Selengkapnya: Kementerian Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan