Jakarta, 16 Maret 2021 --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) siapkan buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah. Buku ini, salah satu realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Hendarman mengungkapkan bahwa dengan adanya buku ini diharapkan dapat mendorong guru dan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia. Ia berharap, buku ini juga dapat memberikan pemahaman bahwa masyarakat di Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Asia Tenggara.

“Bagi para guru, buku ini dapat mendorong peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, mengaplikasikan beragam strategi dan metode penyajian pembelajaran,” ujar Hendarman.

Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah menyuguhkan berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, di antaranya studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota. Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015 menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan kerja sama luar negeri kepada generasi muda Indonesia terhadap ASEAN.

Selengkapnya: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan