New Delhi, 12 Juli 2019 - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menghadiri pertemuan antara ASEAN Troika dengan Menteri Perdagangan India Piyush Goyal di New Delhi, India, pada Selasa (9/7) waktu setempat. Mendag Enggar yang hadir sebagai Koordinator Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), bersama Deputi Menteri Perdagangan Thailand selaku Ketua ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Ketua Komite Perundingan RCEP melakukan pertemuan konsultasi dengan Menteri Perdagangan India untuk memperjelas komitmen India guna menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini sesuai instruksi para Pemimpin RCEP saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP kedua pada bulan November 2018 di Singapura.

Pertemuan Troika ini merupakan inisiatif menteri-menteri ekonomi ASEAN dalam pertemuan retreat di Phuket, Thailand pada April lalu. India dipilih sebagai negara peserta perundingan RCEP yang perlu didekati karena dalam berbagai putaran perundingan yang berlangsung sejak Maret 2013 India cenderung sangat berhati-hati sehingga dirasakan menahan laju pencapaian perundingan. “Kita memahami kehati-hatian India dalam perundingan RCEP karena tidak memiliki FTA sebelumnya dengan beberapa negara peserta, seperti China dan Selandia Baru.

Sejatinya, negaranegara ASEAN termasuk Indonesia juga sangat berhati-hati dalam merundingkan RCEP ini. Namun, setelah melalui 26 putaran seharusnya sudah dapat diidentifikasi cara-cara untuk mengakomodir sensitifitas kita dalam perundingan akses pasar maupun rules. Untuk itulah kita mendatangi India dan meminta India bekerja sama lebih erat dengan ASEAN,” jelas Enggar.

Dalam pertemuan pleno maupun dalam format tertutup, Menteri Enggar menekankan pentingnya penyelesaian perundingan RCEP yang sudah berlangsung lebih dari tujuh tahun ini, terutama di tengah maraknya perang dagang yang menyebabkan masa depan perdagangan dunia menjadi tidak pasti, yang pada gilirannya juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.

ASEAN mengutus Troika di saat para perunding sedang mempersiapkan putaran ke-27 yang akan berlangsung di Zhengzhou, China. “Para perunding hanya memiliki waktu dua minggu antara putaran ke-26 di Melbourne yang berakhir 3 Juli lalu dan putaran ke-27 di Zhengzhou yang akan dimulai pada 24 Juli mendatang.

Jeda waktu yang singkat ini harus dimaksimalkan untuk melakukan konsultasi domestik agar pertemuan di China lebih banyak membuahkan hasil. Dalam konteks itulah Troika ASEAN memerlukan datang ke New Delhi dan berbicara tidak saja dengan Menteri Perdagangan India tetapi juga dengan seluruh tim runding India yang mendampingi Menteri India dalam pertemuan ini,” imbuh Enggar.

Selengkapnya: Kementerian Perdagangan RI

Sumber Foto: Guillaume Jaillet dari Unsplash