KENDARI -  Ditjen Kerja Sama ASEAN kembali menjalin kerja sama pembentukan Pusat Studi ASEAN (PSA) melalui Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian/Pengkajian Ilmiah dan Pengabdian kepada masyarakat dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna di Kendari, Sulawesi Tenggara (09/11). Penandatanganan dan pemarafan Nota Kesepahaman masing-masing dilakukan oleh Ketua STIK Avicenna, dr. H. Marzuki Hanafi Bantayan, MD., M.Si dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi.

 

Ketua STIK Avicenna dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ditjen Kerja Sama ASEAN atas terjalinnya  kerja sama ini seraya mendorong para dosen dan mahasiswa untuk  memanfaatkan kehadiran PSA.  Ketua STIK Avicenna juga menghimbau para dosen dan mahasiswa untuk melahirkan gagasan-gagasan kegiatan yang terkait ASEAN dan memberi manfaat bagi STIK Avicenna serta masyarakat umum. Ditambahkan, visi dan misi STIK Avicenna adalah melahirkan tenaga-tenaga profesional dibidang kesehatan yang dapat berkontribusi pada tingkat daerah, nasional dan bahkan kawasan.   

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN, menyampaikan kuliah umum bertajuk “ASEAN 50: Capaian & Tantangan”. Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN menggarisbawai berbagai capaian nyata kerja sama ASEAN, diantaranya  adalah ekosistem perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara yang berbuah pada peningkatan kesejahteraan. Dijelaskan juga, pada tataran kerja sama ketenagakerjaan, ASEAN telah menetapkan Mutual Recognition Arrangement (MRA) untuk mendukung moblitas tenaga kerja profesional termasuk yang begerak di bidang medis. Terkait hal ini, Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN mendorong Pusat Studi ASEAN STIK Avicenna untuk  melakukan kajian dan pelatihan untuk para calon lulusannya untuk meningkatkan daya saing sehingga dapat bersing dengan lulusan tenaga kesehatan dari negara anggota ASEAN lainnya.  (Setditjen Kerja Sama ASEAN - Kementerian Luar Negeri)