Singapura, 27 April 2018 – Sebanyak 10 Menteri Ekonomi Negara-negara ASEAN bertemu di sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (ASEAN Summit) ke-32, kemarin Kamis (26/4) di Hotel Shangri La, Singapura.

Pertemuan tersebut secara khusus membahas strategi penyelesaian perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) secara substansial di akhir tahun 2018. Pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan arahan kepada Komite Perunding RCEP (TNC) untuk memastikan dicapainya kemajuan signifikan pada putaran perundingan ke-22 yang segera berlangsung pada 28 April–8 Mei 2018 di Singapura.

Di awal pertemuan, para Menteri membahas perkembangan yang dicapai sejak para Menteri RCEP memberikan arahan tindaklanjut untuk memajukan perundingan pada pertemuan intersesinya yang ke-4 bulan Maret lalu guna menghadapi putaran perundingan ke-22.

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, selaku Country Coordinator Perundingan RCEP mengimbau seluruh negara anggota ASEAN untuk menyampaikan paket tawarannya (offer) di bidang perdagangan barang, jasa, serta daftar reservasi investasi sebagai langkah nyata untuk menunjukkan sentralitas dan soliditas ASEAN dalam memimpin dan mendorong kemajuan perundingan RCEP menuju penyelesaian.

“ASEAN harus menunjukkan soliditasnya dan kepemimpinannya dalam memimpin perundingan menuju penyelesaiannya secara substansial di akhir tahun ini. Hal ini ditunjukkan dengan berusaha memenuhi kesepakatan untuk menyampaikan komitmen awal agar perundingan paket permintaan dan penawaran (request and offer) dapat dimulai dan diintensifkan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan semua pihak,” imbuh Mendag.

Selain itu, dibahas juga persiapan pelaksanaan pertemuan intersesi Menteri RCEP ke-5 yang akan dilaksanakan pada 1 Juli 2018 di Tokyo, Jepang. Para Menteri juga memberikan pandangannya secara umum atas pesan-pesan ketertarikan dari sejumlah negara mitra seperti Kanada, Cile, Peru, Taiwan, dan negara Mercosur seperti Brasil and Argentina, serta Hong Kong, China, untuk bergabung dengan RCEP.

Pertemuan sela tersebut dilakukan tepat setelah ASEAN Economic Community Council (AECC) selesai menuntaskan pembahasan beberapa isu yang mengemuka dalam menyelesaikan berbagai komitmen integrasi ekonomi ASEAN sebagaimana dituangkan dalam AEC Blueprint 2025. Mendag turut hadir dalam pertemuan AECC, memimpin Delegasi Indonesia selaku Alternate Ketua AECC Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berhalangan hadir pada kesempatan ini.

Selengkapnya: Kementerian Perdagangan RI