Jakarta - Sejumlah negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Virus Corona COVID-19. Malaysia dan Singapura memutuskan memberikan suntikan dana besar untuk menstabilkan perekonomian.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan, pemerintah akan menggelontorkan bantuan senilai 250 miliar ringgit atau setara dengan 930 triliun rupiah sebagai upaya menstabilkan perekonomian dan memerangi pandemi COVID-19.

"Paket stimulus ekonomi rakyat akan menguntungkan semua orang," ucap Muhyiddin, seperti dikutip dari DW Indonesia, Minggu (29/3/2020).  PM Malaysia menjanjikan, sepertiga dana stimulus akan difokuskan untuk mendukung sektor bisnis, mengingat pertumbuhan ekonomi Malaysia terhambat sejak diberlakukannya lockdown pada 18 Maret lalu.

Beban ekonomi Malaysia semakin bertambah dengan adanya perubahan mendadak dalam pemerintahan bulan lalu dan perang harga yang sedang berlangsung di pasar minyak. Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan kasus kematian ke-24 akibat virus corona (27/3). Infeksi COVID-19 sejauh ini telah menjangkiti 2.036 warga di Malaysia.