Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi  Covid–19 telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat secara lokal dan global. Sejak resmi ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemik global pada 11 Maret 2020, terjadi perubahan pada kehidupan masyarakat dari sisi kesehatan yang mempengaruhi masyarakat secara sosial dalam menerapkan protokol kesehatan serta berdampak pada perekonomian. Dampak dari Covid-19 tidak hanya dialami oleh negara Cina darimana pandemi ini berasal, namun juga seluruh dunia termasuk negara yang ada dalam kawasan ASEAN.

Berdasarkan data dari International Money Fund (IMF) dalam laporan World Economic Outlook (WEO), beberapa negara ASEAN sebelum masa pandemik menunjukan peningkatan yang signifikan dalam hal pertumbuhan GDP sebesar 4.8% pada tahun 2020.

Dengan adanya pandemik ini prediksi dari IMF tidak dapat tercapai karena sebaliknya penurunan ekonomi dan resesi menghantui beberapa negara. Bagaimana kemudian beberapa negara menghadapi adanya tantangan ini untuk memertahankan perekonomian mereka.

Untuk menjawab hal tersebut, kelas Internasional Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada hari Sabtu, 14 November 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB mengadakan Webinar Series 2 dengan tema : “ Indonesia – Malaysia – Thailand: The Power of ASEAN Under the COVID-19 Pandemic, The Challenges for Economics and Global Business Competitiveness”. Webinar ini menghadirkan tiga keynote speakers pada sesi ke – 1 antara lain : W. Mahestu N. Krisjanti, (Dosen Prodi Manajemen FBE-UAJY), Mohd Fazli Mohd Sam (Dosen Universiti Teknikal Melaka, Malaysia), dan  Aaron Loh, (Dosen Assumption University, Thailand. Ketiga pembicara menyajikan data perkembangan perekonomian dari negara Indonesia, Malaysia dan Thailand, memberikan gambaran mengenai bagaimana pemerintah lokal mencoba untuk menanggulangi COVID – 19. Beberapa solusi untuk mempertahankan perekonomia di masa Covid juga disampaikan oleh ketiga penyaji.