Bisnis.com, JAKARTA - ASEAN Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan blok ekonomi ini akan melemah tajam dan tumbuh rata-rata 1,1 persen pada 2020, sebelum pulih menjadi 5,2 persen pada 2021.

Faktor utamanya yakni lonjakan infeksi Covid-19 yang terjadi di negara-negara ASEAN yang menyebabkan pemberlakuan langkah-langkah ketat termasuk karantina nasional untuk menghentikan penyebaran wabah. Selain itu, seluruh negara juga telah mengadopsi paket stimulus untuk mendukung ekonomi.

Sementara itu, ASEAN+3, yakni anggota blok ekonomi ditambah tiga negara Asia timur yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, juga akan mengalami perlambatan sebesar 2 persen pada tahun ini. Namun, penurunan itu akan diikuti oleh kenaikan kuat menjadi 5,5 persen pada 2021.

Eropa dan Amerika Serikat diperkirakan akan memasuki resesi saat wabah mereda di China dan Korea Selatan. Akibatnya, pemulihan ekonomi China akan jauh lebih lemah pada 3,5 persen pada tahun ini.