Riset International Finance Corporation (IFC) menunjukkan, pasar e-commerce Asia Tenggara berpeluang mencapai lebih dari US$ 280 miliar atau sekitar Rp 4.000 triliun pada 2025-2030. Potensi ini bisa dicapai jika menambah jumlah perempuan yang berjualan di platform online. 

Vice President for Asia and Pacific IFC Alfonso Garcia Mora menyampaikan, nilai pasar e-commerce Asia Tenggara berkembang tiga kali lipat sejak 2015. “Pertumbuhan ini bisa lebih tinggi jika berinvestasi pada wirausaha perempuan di platform e-commerce,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (27/5).

Pelaku usaha perempuan itu juga perlu didukung lewat pelatihan dan permodalan.