Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan telah mengundang pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing untuk mengikuti KTT ASEAN, dengan syarat ada kemajuan dari Myanmar dalam implementasi Konsensus Lima Poin yang ditujukan untuk membantu upaya perdamaian di negara itu.

Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Hun Sen mengatakan akan berbicara dengan Min Aung Hlaing melalui konferensi video pada Rabu (26/1), menyusul pertemuan keduanya di Myanmar pada 7 Januari lalu.

"Dia (Hun Sen) mengatakan telah mengundang Min Aung Hlaing untuk menghadiri KTT ASEAN jika ada kemajuan dalam implementasi Konsensus Lima Poin yang telah disepakati dengan suara bulat," demikian pernyataan yang dirilis di laman Facebook Hun Sen, mengenai pembicaraannya dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

"Tetapi jika tidak, dia harus mengirim perwakilan non politis untuk pertemuan-pertemuan ASEAN."

ASEAN melakukan langkah mengejutkan dengan tidak mengikutsertakan Min Aung Hlaing dalam KTT tahun lalu, karena jenderal yang memimpin kudeta militer terhadap pemerintah terpilih Myanmar itu dianggap gagal menjalankan Konsensus Lima Poin yang di antaranya mencakup penghentian kekerasan dan dialog dengan semua pihak.

Selengkapnya Antara News