ASEAN akan menyediakan peluang konsumsi yang menarik dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini digerakkan empat kekuatan besar: tren demografi yang pesat, kenaikan tingkat pendapatan, perubahan geopolitik yang mendorong investasi asing, serta perkembangan digital yang membuka segmen konsumen baru.

Pada 2030, ada 8 tren konsumsi penting akan terjadi di ASEAN, termasuk naiknya tingkat konsumsi dan kaburnya batasan antara pola konsumsi untuk produk premium (premium shopping) dan pola konsumsi untuk nilai tambah (value shopping). Beberapa tren ini akan dipercepat oleh COVID-19, termasuk penggunaan digital dan peralihan saluran ritel. Tren-tren tersebut adalah temuan yang tercantum dalam laporan Bain & Company dan World Economic Forum, "Future of Consumption in Fast-Growth Consumer Markets: ASEAN 2030".

"Di tengah perkembangan ASEAN sebagai salah satu lokasi aktivitas konsumsi yang paling dinamis di dunia, para pelaku sektor swasta dan publik perlu menjalankan perannya masing-masing agar aktivitas konsumsi berjalan secara inklusif dan bertanggung jawab.

Bahkan, saat kita ingin mengatasi sejumlah tantangan yang muncul akibat COVID-19, saya yakin bahwa analisis strategis dalam laporan ini ikut mendorong aksi nyata, dan mewujudkan masa depan yang menguntungkan dalam jangka panjang bagi ASEAN, sehingga manfaat berkelanjutan dapat dirasakan pelaku bisnis dan masyarakat," jelas Zara Ingilizian, Head, Consumer Industries and Future of Consumption Platform World Economic Forum.