Jakarta (ANTARA) - Ketegangan di Laut China Selatan belum mereda, bahkan semakin memanas dikarenakan Amerika Serikat meningkatkan patroli kapal-kapal militer di kawasan tersebut.

Hal tersebut dilakukan Amerika Serikat karena China dikabarkan terus melakukan latihan militer dan pembangunan di pulau-pulau reklamasi di Laut China Selatan (LCS) di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Amerika Serikat pun secara tegas menolak klaim China atas LCS.

Beijing secara rutin menjabarkan ruang lingkup klaim kepemilikan LCS berdasarkan sembilan garis putus-putus (Nine Dash Line /NDL).

Sembilan garis putus-putus adalah wilayah historis LCS seluas 2 juta kilometer persegi dan membentang 2.000 kilometer dari daratan China.

Selengkapnya Antara News