Selain Amerika Serikat, Cina sering jadi rujukan bagi perkembangan ekosistem startup berbagai penjuru dunia. Situasi ini berlaku juga bagi pelaku bisnis startup di Kawasan Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia.

Dengan mengamati negara berpenduduk sekitar 1,3 miliar jiwa ini, startup bisa meraba potensi bisnis digital apa yang sedang hangat-hangatnya di sana, membandingkan iklim investasinya, hingga meniru trik yang dilakukan pemain teknologi di sana untuk meraih pertumbuhan eksponensial dalam waktu singkat.