Jakarta, CNN Indonesia --  Pemerintah Bangladesh tidak memberikan izin bagi ratusan pengungsi Rohingya dari Pulau Bhashan Char, Teluk Benggala kecuali jika mereka setuju untuk kembali pulang.

Sekitar 306 etnis Rohingya telah ditempatkan di Pulau Bhashan Char sejak April lalu setelah diselamatkan dari dua kapal yang mengarahkan mereka ke Malaysia. "Mereka akan tinggal di Bhasan Char sampai mereka dipulangkan ke Myanmar," kata administrator untuk distrik pulau itu, Mohammed Khorshed, kepada AFP.

Ia mengklaim para pengungsi dirawat dengan baik dan mendapat fasilitas yang lebih baik daripada di kamp-kamp yang penuh sesak di kota Cox's Bazar. Sekitar 700 ribu etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar pada 2017 lalu menghuni kamp di Cox's Bazar.

Lembaga Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch (HRW), justru menyangkal klaim Mohammed. Perwakilan HRW, Brad Adams mengatakan jika para pengungsi tidak mendapat perlakuan baik selama berada di Teluk Benggala.