TEMPO.CO, Jakarta Salah satu peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terpilih sebagai 2020 ASEAN Science Diplomats bersama 14 peneliti regional Asia Tenggara pada Sabtu, 13 Juni 2020. Dia adalah peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Aan Johan Wahyudi.

Aan berharap dapat mengemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan selama beberapa tahun belakangan terkait mitigasi perubahan iklim dengan pendekatan karbon biru atau blue carbon mulai dari aspek sains hingga penerapan kebijakannya. “Seperti pembentukan platform bersama untuk metode pengukuran karbon,” kata dia, seperti dikutip laman resmi LIPI, Senin, 15 Juni 2020.

Aan telah menyisihkan sekitar 300 peneliti  dari seluruh kawasan ASEAN untuk menjadi 14 peneliti terpilih. Dia akan menjalankan misi dalam mengawal dan menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi dari masing-masing bidang kepakaran bersama para pembuat kebijakan dari negara-negara anggota ASEAN.

Para peneliti terpilih juga berkesempatan untuk ikut dalam The ASEAN Science Diplomats Assembly yang akan memfasilitasi diskusi dengan pembuat kebijakan mengenai program dan prioritas penelitian mereka serta peluang pendanaan. Gelaran itu diharapkan bisa memperluas perspektif iptek dan kebijakan, berinteraksi untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam suatu kebijakan.