NUNUKAN, KOMPAS.com – Sulitnya akses ke fasilitas kesehatan semakin membuat hidup warga di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kalimantan Utara, semakin berat. Seperti dialami warga di Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Malaysia. Mereka harus menempuh perjalanan selama enam jam untuk sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan.

Perjalanan menuju rumah sakit juga harus melalui medan yang tak mulus dan sungai. Tokoh pemuda di Kecamatan Lumbis, Nunukan, Darboy mengatakan lamanya waktu tempuh untuk menuju rumah sakit sudah menyebabkan banyak pasien yang meninggal dalam perjalanan. "Kesulitan akses transportasi sudah sering menelan korban.

Terakhir kematian bayi usia dua bulan asal Desa Binanun, Kecamatan Sembakung Atulai, yang tidak sempat mendapat penanganan medis dan meninggal di perahu 19 Agustus kemarin," sebut Darboy saat dihubungi, Senin (24/8/2021).