Jakarta (ANTARA) - Pada pertemuan khusus para menteri luar negeri ASEAN, Menlu Retno Marsudi berbicara mengenai peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan.

Menurut Retno, tahun ini merupakan momentum yang baik untuk mendorong peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan guna memperingati 20 tahun pengesahan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB 1325 mengenai Women, Peace and Security, yang merupakan resolusi pertama yang secara khusus membahas peran perempuan dalam perdamaian.

“Bahkan 20 tahun setelah resolusi ini, peran perempuan dalam perdamaian ternyata masih perlu ditingkatkan. Hanya 13 persen sebagai negosiator, 3 persen sebagai mediator, dan 4 persen sebagai penandatangan perdamaian antara tahun 1992-2018. Jumlah perempuan hanya 4,7 persen di unit militer dan 10,8 persen di unit kepolisian dalam misi perdamaian PBB,” kata Retno dalam konferensi pers secara daring, Kamis.

Selengkapnya Antara News