PIKIRAN RAKYAT - Asosiasi nelayan di Vietnam dan Filipina menentang larangan memancing yang telah diberlakukan Tiongkok sejak Jumat, 1 Mei 2020.

"Para nelayan Vietnam memiliki hak penuh untuk menangkap ikan di perairan di bawah kedaulatan mereka," kata Masyarakat Perikanan Vietnam dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Benar News.

Pihak Vietnam juga mengatakan larangan Tiongkok itu melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara atas Kepulauan Paracel.

Tiongkok telah menerbitkan moratorium penangkapan ikan dan diberlakukan sejak 1 Mei 2020 di perairan yang diklaimnya, meliputi Kepulauan Paracel dan Scarborough Shoal.

Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) dan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan berjanji akan menindak aktivitas ilegal selama larangan 3,5 bulan yang berlangsung hingga 16 Agustus 2020.

"Otoritas Penjaga Pantai Tiongkok akan secara ketat menegakkan larangan tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan yang relevan, menindak kejahatan dan tindakan melanggar hukum, untuk melindungi hak dan kepentingan perikanan laut dan melindungi lingkungan ekologi laut," kata Penjaga Pantai Tiongkok (China Coast Guard), seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Xinhua Net.

Larangan itu diikuti dengan perilaku agresif kapal penjaga pantai Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, membuat beberapa asosiasi nelayan di kawasan itu meminta tanggapan dari pemerintah masing-masing.

Selengkapnya Pikiran Rakyat