DI kawasan ASEAN kini, tercatat 36 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan. Sebanyak 90% dari mereka tinggal di Filipina atau Indonesia. Begitu isi Laporan ASEAN -China-UNDP Report on Financing Sustainable Development Goals (SDGs) in ASEAN yang diterbitkan UNDP akhir tahun 2017.

Tahun berikutnya Oxfam menunjukkan data yang lebih mengejutkan. Pada 2018, diperkirakan 73,6 juta dari 653,9 juta orang di ASEAN hidup dalam kemiskinan. Itu taraf hidup miskin, dengan standar hidup US$1,90 per hari, atau sekitar Rp26.000 dan masih jauh dari kata layak.

Jika yang dipakai ialah taraf hidup layak, maka angkanya akan lebih tinggi, dan lebih banyak orang di Asia Tenggara yang tidak masuk kategori hidup layak. Angkanya pun melonjak sejak dunia diterpa krisis ekonomi dampak pandemi COVID-19.

Pandemi telah mengekspos sistem kesehatan masyarakat dan perlindungan sosial yang sangat kekurangan sumber daya, dengan lebih banyak orang membutuhkan perawatan kesehatan untuk menyelamatkan jiwa.

Negara-negara anggota di ASEAN mengalami ketimpangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Beberapa negara masih memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di dunia dan sebagian besar negara di kawasan tersebut gagal berinvestasi dalam layanan publik.

Selengkapnya DDTC