Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengakui begitu kecil kemajuan penerapan lima konsensus terkait krisis di Myanmar yang disepakati negara anggota ASEAN di Jakarta pada April lalu.
"Kita harus akui Implementasi Five Point of Consensus mengalami kelambatan. Namun, Indonesia akan terus berusaha agar terdapat kemajuan-kemajuan," ujar Retno dalam konferensi pers virtual di sela sidang Majelis Umum PBB, Rabu (22/9).

Retno melontarkan pernyataan ini saat diundang untuk mengisi acara di Asia Society secara virtual, pada Selasa (21/9).