Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut para diplomat banyak beradaptasi selama pandemi COVID-19, karena keterbatasan pergerakan dan semakin beragamnya tugas baru yang harus dijalankan.

Menurut Retno, pandemi telah memaksa para diplomat untuk keluar dari metode tradisional seperti pertemuan fisik dan negosiasi langsung, serta mempelajari hal-hal baru terutama terkait kesehatan dan obat-obatan.

“Sekarang kami memiliki sejumlah diplomat muda yang mengetahui detail tentang obat dan vaksin. Kami tidak pernah memikirkan sebelumnya bahwa seorang diplomat harus belajar mengenai kedokteran dan vaksin,” Retno dalam seminar daring yang diselenggarakan surat kabar The Jakarta Post, Kamis.

Lebih daripada sebelumnya, diplomat juga diharapkan menjadi kreatif, sensitif, dan responsif terhadap perubahan, agar perannya tetap relevan.

Selengkapnya Antara News