Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mengajak Negara-negara Anggota ASEAN untuk memberikan perhatian terhadap isu pelindungan perempuan di kawasan ASEAN, khususnya di masa pandemi COVID-19. 

Isu pelindungan perempuan, pemberdayaan perempuan, dan kesetaraan gender harus menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya pemulihan kondisi sosial dan ekonomi dari krisis COVID-19, serta komitmen bersama mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Global (Sustainabale Development Goals/SDGs) tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

"Ini suatu cara yang tepat untuk meningkatkan peran dan pelindungan angkatan kerja perempuan dalam mendukung pemulihan ekonomi selama masa pandemi," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Jakarta, hari Minggu (29/8/2021). 

Hal ini Menaker Ida sampaikan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Indonesia menindaklanjuti Lokakarya Regional ASEAN Peningkatan Peran Dan Perlindungan Perempuan Angkatan Kerja Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi, yang dilaksanakan pada Kamis (26/8/2021) secara hybrid. 

Selengkapnya Liputan6