Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia menegaskan pihaknya bergerak bersama ASEAN dalam mengatasi masalah pengungsi Rohingnya dari Myanmar, yang di Malaysia saat ini jumlahnya sudah mencapai 200.000 orang.

"Isu pelarian Rohingya dari Myanmar adalah krisis yang telah berkelanjutan sejak beberapa dekade yang lalu," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah ketika menjawab pertanyaan anggota parlemen Wong Chen di gedung parlemen, Rabu.

Pengusiran terhadap Rohingya dari Myanmar pada 25 Agustus 2017, ujar dia, hanyalah merupakan manifestasi terkini diskriminasi atas warga etnik tersebut oleh Pemerintah Myanmar yang telah berlangsung sejak pemerintahan tentara memerintah pada 1962.

"Walaupun Myanmar pernah dipimpin oleh sebuah pemerintahan demokratik yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, nasib etnik Rohingya tetap tidak berubah," katanya.

Selengkapnya Antara News