REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli dan aktivis mengatakan kudeta di Myanmar akan memiliki dampak terhadap situasi keamanan di ASEAN.

Priyambudi Sulistyanto, pakar Asia Tenggara dari Flinders University, Australia, mengatakan jika krisis di Myanmar dibiarkan berlarut, maka kondisi ini bisa mengguncang stabilitas di ASEAN.

Gangguan stabilitas itu, kata dia, seperti kembali terjadinya krisis Rohingya atau kaburnya warga Myanmar ke luar negeri seperti terjadi saat krisis politik pada 1988.