Investor asal Korea Selatan mulai gencar berinvestasi di startup Asia Tenggara. Tiga di antaranya yakni Grab, Bukalapak, dan perusahaan rintisan asal Malaysia, Dahmakan. Grab dikabarkan menggalang pendanaan US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun dari perusahaan modal ventura asal Korea Selatan, Stic Investment. Sumber Bloomberg mengatakan, Stic Investment bakal menginvestasikan US$ 100 juta.

"Sisanya, akan berasal dari co-investor," demikian dikutip dari Bloomberg, kemarin (3/8). Stic disebut-sebut tengah berupaya memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara. Perusahaan yang berdiri pada 1999 itu berfokus menumbuhkan modal investasi, pembelian, dan transaksi di pasar sekunder. Berdasarkan laman resminya, Stic berinvestasi pada perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan intrinsic yang lebih terbuka, untuk membentuk kemitraan.