Jakarta - Tim investigasi yang dibentuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti kuat asal-usul COVID-19 di China. Hal ini memperkuat gagasan yang terus didorong pemerintah China, bahwa virus berasal dari luar negeri sebelum kemudian kasusnya meledak di Wuhan.

Salah satu anggota tim, Dr Peter Daszak, menjelaskan kemungkinan fokus investigasi akan berpindah ke negara-negara Asia Tenggara. Ini dilakukan karena teori bahwa virus masuk ke wilayah China dari negara sekitar lewat suplai makanan beku.

"Kami sudah mengerjakan banyak hal di China, yang bila ditarik kesimpulannya menunjuk ke daerah perbatasan. Kita tahu masih sedikit pengawasan yang dilakukan di seluruh wilayah Asia Tenggara," kata Peter seperti dikutip dari BBC, Minggu (14/2/2021)
.