Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (30/03) petang di zona merah. Sempat dibekukan sementara hari ini, IHSG masih melemah 2,88% atau turun 131,07 poin di 4.414,50 menurut data Investing.com setelah pekan lalu menguat selama dua hari beruntun.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat dihentikan sementara 30 menit (trading halt) sejak pukul 10:20 WIB setelah IHSG ambles 5,01% lapor CNBC Indonesia Senin (30/03). Perdagangan baru dibuka kembali pada pukul 10:50 WIB, IHSG mampu menipiskan pelemahan dan mengakhiri perdagangan sesi I di level 4.358,429 melemah 4,11%.

Berdasarkan data RTI, nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 5,57 triliun dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 63,5 miliar di pasar reguler dan non reguler. 

Untuk diketahui, mulai hari ini perdagangan di BEI dipersingkat hingga pukul 15:00 WIB. Jam perdagangan secara total dipangkas 90 menit dari jam perdagangan reguler dan berlaku untuk perdagangan efek bersifat ekuitas (saham), ETF (exchange traded fund), DIRE (dana investasi real estate) dan DINFRA (dana infrastruktur).

Guna meredam penyebaran COVID-19, sebelumnya sempat beredar kabar jika pemerintah RI berencana membatasi akses ke Jabodetabek alias lockdown. Kendaraan pribadi dan angkutan orang dilarang masuk, sementara angkutan logistik masih diperbolehkan.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani kepada CNBC Indonesia, Minggu (29/3/20) mengatakan langkah ini masih menunggu hasil rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Ratas itu dijadwalkan berlangsung hari ini.

Sekitar 30 menit sebelum perdagangan hari ini berakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pembatasan sosial skala besar dan darurat sipil. Namun, Jokowi bakal meminta seluruh apotek dan toko-toko sembako tetap buka untuk layani kebutuhan warga. Hal tersebut dilakukan juga dengan protokol untuk menghindari jarak dekat.

Selengkapnya Investing.com