TEMPO.CO, Jakarta - Facebook memutuskan untuk menghapus laman (page) utama yang dimiliki oleh Militer Myanmar, Tatmadaw. Hal itu menyusul kabar tewasnya dua demonstran pada unjuk rasa menentang Kudeta Myanmar di Mandalay, Sabtu, 20 Februari 2021.

Menurut Facebook, penghapusan tersebut berkaitan dengan aturan konten-konten soal kekerasan yang mereka tetapkan. Militer Myanmar dianggap Facebook sudah melanggar aturan itu sehingga pantas untuk diblokir, bahkan dihapus lamannya.

"Sejalan dengan kebijakan global, kami telah menghapus laman Tatmadaw True News Information Team Page dari Facebook. Mereka berkali-kali melanggar standar kami soal konten kekerasan dan provokatif," ujar Facebook dalam keterangan persnya, Ahad, 21 Februari 2021.